DUMAI – Yahya Zainul Ma’arif atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Yahya resmikan pesantren Al Bahjah Al Maunah yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto km 10, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan, Selasa (26/11/2024).
Peresmian pesantren yang dipimpin langsung oleh Pendiri dan Pembina Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al Bahjah pusat di Cirebon tersebut juga ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Para santri serta ratusan tamu undangan tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peresmian pesantren tersebut.
Hadir dalam momen berbahagia itu Wali Kota Dumai H Paisal didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dumai Hj Leni Ramaini, Ketua Umum Yayasan Al Bahjah Pusat Ustadz Bambang Siswanto dan Ketua Yayasan Al Maunah Dumai Ustadz Panaekan Hasibuan.
Selain itu tampak juga hadir Camat Dumai Selatan, Lurah se-Kecamatan Dumai Selatan, Tokoh Masyarakat seperti H Amin Latif, Tokoh Pemuda dan Tokoh Agama.
Selain meresmikan secara langsung Pesantren Al Bahjah Al Maunah, Buya Yahya memperkuat acara tersebut dengan tausiah dan penyampaian materi terkait Parenting (pola asuh anak) Mendidik dengan Cinta dan Iman, Membentuk Generasi Tangguh Berlandaskan Al Quran.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dumai H Paisal menyambut baik atas berdirinya pondok pesantren Al Bahjah Al Maunah di Kota Dumai.
Menurut orang nomor satu Dumai, Pondok Pesantren Al Bahjah Al Maunah merupakan salah satu lembaga pendidikan agama Islam terbaik di Indonesia untuk melahirkan tahfidzul quran atau para penghafal Alquran. Hal ini sejalan pula dengan khidmat dan harapannya untuk kamenumbuhkembangkan generasi Qur’ani di Kota Dumai.
“Atas nama Pemko Dumai kami ucapkan tahniah atas peresmian Pesantren ini. Tentunya kita mendoakan semoga Pesantren Al Bahjah Al Maunah semakin berkembang dan dapat melahirkan generasi muda qurani dan berakhlakul karimah,” kata H Paisal.
H Paisal berharap keberadaan Pesantren ini bisa memberi manfaat dan keberkahan bagi masyarakat di sekitarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Dumai juga mengatakan bahwa salah satu cara agar generasi muda tidak terjerumus kepada hal-hal negatif adalah dengan memperkuat ilmu agama.
“Selain untuk membangun akhlak dan pendidikan, pesantren ini juga hadir sebagai benteng pertahanan moral. Melalui keteladanan dan ajaran yang diterapkan oleh para Kyai, Ustadz dan Ustadzah, akan menumbuhkan generasi yang berakhlak mulia. Dengan begitu, Inshaallah Dumai akan banyak mendapat keberkahan dan menjadi negeri yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” tuturnya.
Disisi lain, Ketua Yayasan Al Maunah Dumai Ustadz Panaekan Hasibuan menerangkan bahwa Pesantren Al Bahjah Al Maunah di Kota Dumai dibangun sejak tahun 2023, diatas tanah seluas kurang lebih 6 ha.
“Alhamdulillah telah berdiri bangunan pesantren yang memiliki 16 ruang belajar yang nyaman dan 10 asrama santri. Area pesantren dilengkapi pula dengan masjid dan aula yang juga telah selesai pengerjaannya,” ungkapnya.
Disampaikan Pesantren ini merupakan lembaga pendidikan untuk putra dan putri dibawah asuhan langsung oleh Buya Yahya dengan kegiatan pendidikan dan pembelajaran untuk mencetak Ulama/ Juru Dakwah.
Khusus di Pesantren Al Bahjah Al Maunah Dumai mengusung 3 program unggulan, yakni program Tahfidzul Qur’an (hafal Al-Quran), Lughah (mempelajari bahasa Arab), dan Akhlakul Karimah. Program ini diterapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan aktivitas sehari-hari yang didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya.
“Saat ini sedang berjalan penerimaan santri baru tahun ajaran 1446 H-1447 H/2025 M-2026 dengan kuota sebanyak 200 santri. Maka dari itu, kami mengajak kepada ayah bunda untuk mendaftarkan anaknya segera sampai batas akhir pendaftaran pada akhir Desember,” pungkasnya. ***
Editor: Redaksi