Rohil (Line Khatulistiwa) – Agenda nasional Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) semakin bergaung di tingkat daerah melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut berlangsung di Lantai 5 Hotel Lion Jalan Mawar, Kota Bagansiapiapi, pada Rabu (15/10/2025) pukul 09.16 WIB,
Acara bertajuk “Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 & Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat” berlangsung meriah dengan kehadiran perwakilan Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Karmila Sari S.Kom MM. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya data akurat sebagai fondasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir dalam acara yang berlangsung ini berbagai tokoh dan pemangku kepentingan, di antaranya Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi, S.Si., M.M, Bupati Rohil diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Setda Rohil Azwar SE, Ketua DPRD Rohil diwakili anggota Fraksi PAN Sutiyo Pramono, Dandim 0321/Rohil diwakili Wadanramil 0321-01/Bangko Kapten CBA (K) Karnilawati, Kapolres Rohil diwakili Kabag SDM Kompol Subagja SH.
Kemudian Kajari Rohil diwakili Kasubsi II Intelijen Agung Dwi Wicaksono SH, Kepala BPS Rohil Gunadi S.STT, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Rohil H. M. Nur Hidayat SH. MH, Kapolsek Bangko AKP Buyung Kardinal SH. MH, Tenaga Ahli DPR RI Komisi X Faisal Umar, S. IP, MM, Ketua PGRI Rohil Muhaimin Sadri serta para ibu perwakilan konstituen dari 18 kecamatan se-kabupaten Rohil.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Rohil Gunadi S.STT menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang memungkinkan BPS menghasilkan data statistik berkualitas.
“BPS memiliki tugas utama menyediakan data statistik yang akurat, andal, dan terkini guna mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan nasional,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran Pusat Statistik Terpadu (PST) sebagai layanan satu pintu untuk akses data, konsultasi, dan informasi sensus. Tak lupa, Gunadi mempromosikan Politeknik Statistika STIS sebagai sekolah kedinasan BPS dengan biaya pendidikan gratis, yang bisa menjadi peluang bagi siswa SMA di Rohil untuk berkarir sebagai pejabat BPS di masa depan.
Lebih lanjut, Gunadi menjelaskan bahwa BPS melaksanakan tiga sensus utama yakni Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi, dan Sensus Pertanian.
“Ketiga sensus ini dirancang untuk menghasilkan data akurat dan terpercaya, mendukung pengambilan kebijakan berbasis data serta pembangunan nasional yang inklusif,” tambahnya.
Sosialisasi dan diskusi inti dipandu oleh Tenaga Ahli DPR RI Komisi X Faisal Umar, S. IP, MM., bersama Dr. Hj. Karmila Sari dan Kepala BPS Provinsi Riau. Materi utama mencakup pentingnya SE2026 sebagai fondasi kebijakan ekonomi nasional, dengan ajakan kepada konstituen untuk menghindari data spekulatif yang berpotensi menghambat alokasi anggaran daerah.
Dr. Karmila menekankan peran literasi statistik di era data-driven, di mana masyarakat perlu mampu memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan data untuk keputusan sehari-hari, bukan sekadar angka kering.
“DPR RI berkolaborasi dengan BPS melalui workshop, FGD, dan kampanye nasional untuk menjembatani data dengan kebutuhan sektor pendidikan dan ekonomi inklusif,” ungkapnya.
Diskusi juga membahas kolaborasi lintas sektor untuk sukseskan SE2026, termasuk peran Komisi X dalam pengawasan legislasi seperti revisi UU Statistik No. 16/1997, guna memastikan data akurat dan rahasia responden. Data SE2026 diharapkan menjadi alat identifikasi peluang investasi, peningkatan daya saing UMKM, dan pengurangan kemiskinan berbasis bukti.
Seruan diberikan kepada responden—pelaku usaha dan masyarakat—untuk memberikan data akurat melalui platform BPS, dengan jaminan kerahasiaan dan kemudahan akses.
“Data berkualitas mendukung kebijakan tepat sasaran, seperti subsidi UMKM dan program pendidikan vokasi, serta mencegah misinformasi di era digital,” tegas Dr. Karmila. Komisi X berkomitmen memfasilitasi anggaran dan regulasi agar literasi statistik menjadi prioritas nasional.
SE2026 sendiri merupakan sensus decennial yang dilakukan setiap 10 tahun pada tahun berakhiran 6, bertujuan memberikan potret lengkap kondisi ekonomi nasional mencakup seluruh sektor usaha kecuali pertanian.
Kegiatan ini menghimpun data akurat tentang pelaku usaha dari UMKM hingga industri besar, sekaligus menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan. Peningkatan literasi statistik masyarakat menjadi kunci suksesnya, karena partisipasi aktif warga dalam memahami, mengumpulkan, dan memanfaatkan data akan memastikan kualitas tinggi—sehingga konstituen sensus tidak “alergi” terhadap petugas sensus.
Dalam kesempatan ini, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi S.Hub.Int melalui Wadanramil 0321-01/Bangko menyampaikan dukungan TNI-AD dalam kegiatan SE2026 mendatang.
“Sebagai bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan nasional sesuai Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, Kodim 0321/Rohil beserta jajarannya siap berkontribusi penuh dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Peran utama kami meliputi pengamanan dan perlindungan bagi petugas BPS selama pendataan lapangan, terutama di wilayah rawan atau terpencil di Kabupaten Rokan Hilir. Kodim 0321/Rohil akan mengkoordinasikan patroli bersama enumerator BPS untuk mencegah gangguan keamanan, sementara Koramil jajaran akan bertugas mengawal tim sensus di tingkat kecamatan dan desa, memastikan akses aman ke lokasi usaha kecil dan menengah (UMKM)” ucapnya.
“Selain itu, kami akan aktif dalam sosialisasi melalui Babinsa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, menjelaskan manfaat SE2026 bagi ekonomi lokal, dan mengatasi potensi resistensi terkait kerahasiaan data. Dukungan logistik, seperti penyediaan transportasi dan akomodasi di daerah sulit dijangkau, juga menjadi prioritas. Dengan demikian, TNI AD Kodim 0321/Rohil dan Koramil jajaran berkomitmen memastikan proses sensus berjalan lancar, data akurat terkumpul, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Mari bersama wujudkan data ekonomi berkualitas untuk kemajuan Rohil dan bangsa!” tambahnya.
