RUPAT, Tribunriau- Program Jemput Bola Masif dan Terintegrasi (Jebol Master) untuk perekaman e-KTP dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bengkalis kini hadir di Kecamatan Rupat.
Program ini dilakukan untuk masyarakat berkebutuhan khusus, bagi yang memiliki kesempatan, juga dipersilahkan untuk mendatangi UPT Dukcapil Kecamatan Rupat.
Demikian disampaikan Kepala UPT Dukcapil kecamatan Rupat, Eka Otariani PE.SE di ruang kerjanya, Jumat (23/7).
“Bagi mereka yang punya kebutuhan khusus, yang tidak bisa langsung ke kantor capil, misalnya sakit, kita datangi langsung ke rumahnya,” ujar Eka
Sejauh ini, lanjut Eka, belum ada hambatan atau kendala dalam melaksanakan program.
“Program ini sudah berjalan hampir 95 persen,” ujar Eka.
Dijelaskan Eka, bagi masyarakat yang memiliki gangguan jiwa, jika punya data, juga akan dilakukan perekaman data.
Saat ini, pihaknya tengah beroperasi ke Desa Dungun Baru dan Desa Hutan Panjang.
“Kalau jaringan bagus, bisa satu hari kita langsung selesaikan, untuk Tanjung Kapal, Pergam dan Batu Panjang belum ada yang meminta kita datang ke rumahnya,” tambah Eka.
“Himbauan saya, bagi yang belum merekam ke kantor capil, segera datang ke kantor capil, kita akan layani, bagi yang berkebutuhan khusus, beri tahu kami untuk datang langsung ke rumahnya,” jelasnya.
“Sekali lagi, himbauan saya bagi yang ada data harus jujur agar kita rekam kita cetak ktpnya dan semua itu gratis tidak bayar.
Jika tidak ada kendala jaringan bagus bisa selesai satu hari,” pungkasnya.

Demikian juga disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis, Drs H Ismail MP. Dikatakannya, program tersebut sudah berjalan dari Tahun 2020 lalu.
“Jadi program jemput bola yang masif dan terigenterasi atau yang sering juga disebut Jebol Master sudah kita laksanakan sejak 2020 yang lalu dengan sasaran pertama kita waktu itu yang di Pulau Rupat, tepatnya di Rupat Utara dan Rupat,” ujar Ismail.
Kemudian, lanjut Ismail, di tahun 2021 ini pihaknya turun lagi ke Rupat dan daerah-daerah lainnya di kabupaten Bengkalis.
“Jadi beberapa waktu yang lalu kita sudah melakukan Jebol Master di pulau Rupat ke seluruh desa dan kelurahan yang ada di pulau Rupat, baik itu di kecamatan Rupat maupun di kecamatan Rupat Utara, kemudian di samping itu kita masih turun lagi, berikutnya kita khusus dengan sasaran penduduk yang berkebutuhan khusus seperti sudah tua yang tidak mungkin datang ke kantor desa atau pun UPT, termasuk yang difable juga, kita layani langsung ke rumahnya, jadi kita langsung melakukan perekaman ke rumah-rumah penduduk yang bersangkutan itu, kita berkeliling dari Rupat Utara sampai ke Rupat,” jelasnya.
Jadi program seperti ini, jelas Ismail, akan berlanjut terus, kalau yang datang ke rumah ini memang masih terbatas jadi kita jebolkan nanti di Bengkalis, nanti kita ke Rupat, untuk tahun depan kita rencanakan ini bisa di lakukan oleh seluruh UPT untuk langsung ke rumah penduduk yang bersangkutan kebutuhan khusus ini, misalnya sakit, tapi bagi yang tidak sakit datang ke UPT supaya layanan lebih cepat.
“Karena layanan kita di UPT juga sudah kita usahakan secepat mungkin, jika perlu selesai semua satu hari,” ujarnya.
Selain itu, jelas Ismail, program unggulan dari Ibu Bupati namanya Layanan Mobile Administrasi Kependudukan” atau MOLDUK
“Jadi ibu Bupati punya misi program unggulan, salah satunya adalah meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya adalah molduk ini,” kata Ismail.
“Jadi program unggulan Bupati dengan sarana molduk, kita melakukan jebol master nanti dalam bentuknya diimplementasikan oleh dinas dukcapil itu dalam bentuk jebol master jemput bola masif dan terigenterasi, masif artinya kita menjangkau seluruh desa-desa seluruh lapisan masyarakat, kemudian terigenterasi artinya layanan kita tidak hanya satu, jika di lapangan kita temukan belum punya akte kelahiran, kita proses atau yang KK-nya belum diperbaharui, kita proses semuanya,” jelasnya.
Kalau untuk kendala, lanjut Ismail, sejauh ini yang sering ditemui adalah ketersediaan jaringan internet, karena pihaknya bekerja menggunakan jaringan internet.
“Himbauan saya untuk masyarakat yang pertama saya minta seluruh masyarakat itu untuk mengecek sendiri dokumen kependudukannya, apa yang kurang, untuk itu segera urus ke upt setempat, jadi biasakan mengurus itu jangan tunggu mendesak saat ada keperluan baru diurus,” imbau Kadis.
Terkait masalah penduduk yang ingin mengurus surat pindah namun tidak mampu pulang lagi untuk mengurus surat pindah, kata Ismail, tidak perlu pulang lagi ke kampung, kita urus dengan cara buat surat keterangan dari kepala desa bahwa yang bersangkutan benar-benar secara de factonya berdomisili di desa atau kelurahan tersebut.
“Kemudian, kalau memang tidak mampu, buat surat permohonan ke disdukcapil surat pindah, sebutkan alasan mengapa tidak bisa mengurus sendiri, akan kita bantu, sebentar saja sudah kelar,” pungkasnya.
Penulis: Johanes Mangunsong
Editor: Iskandar Zulkarnain
