Dumai(Linekhatulistiwa.com) – Menyikapi pemberitaan akan adanya pernyataan sikap Asosiasi Kontraktor Migas Riau (AKMR), yang melayangkan petisi kepada Pertamina Hulu Rokan(PHR), Jika PT Pertamina Hulu Rokan tidak dapat mengakomodir aspirasi kami, maka mulai hari Senin 4 Oktober 2021 mendatang, anggota AKMR yang melaksanakan kontrak mirorring saat ini, akan melakukan penghentian operasi secara serentak di wilayah kerja Rokan,” pungkas Azwir Effendy. 30 september 2021 (Duritimes.co).
Chandra Abdul Gani selaku ketua umum Perkumpulan Pengusaha Lokal Dumai (PPLD) yang sangat menyayangkan atas sikap Assosiasi Kontraktor Migas Riau (AKMR) untuk melakukan pemberhentian serentak atau memblok pekerjaan di Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Saat dijumpai di kantor Perkumpulan Pengusaha Lokal Dumai jalan Natuna no. 168 Kota Dumai, Ketua Umum PPLD Ichan Abdul Gani menyampaikan “Seharusnya ini dapat diredam dan didudukkan secara bersama, agar target produksi migas yang dicanangkan oleh pemerintah sebanyak 1juta barel dapat tercapai”. (30 september 2021).
“PHR harus tetap beroperasi, agar pencapaian akan target itu terakomodir dengan baik, Jangan halangi kinerja PHR dengan hal yang tak seharusnya dIlakukan.”Tegas Chandra Abdul Gani.
Sambutnya, kami Perkumpulan Pengusaha Lokal Dumai (PPLD) siap untuk menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk meningkatkan etos kerja didalam PHR itu sendiri.
Dan ini adalah salah satu program pemerintah Republik Indonesia, yang dijanjikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Joko Widodo, demi meningkatkan ekonomi Rakyat Indonesia dan Riau Khususnya.***(Ridwan)
