Nomor Pribadi Dicantumkan dalam Pemberitaan, Pelaksana Proyek Sebuah Perusahaan Nilai Langgar Etika Jurnalistik

Nomor Pribadi Dicantumkan dalam Pemberitaan, Pelaksana Proyek Sebuah Perusahaan Nilai Langgar Etika Jurnalistik
Foto: Ilustrasi

DUMAI – Pelaksana proyek sebuah perusahaan yang ada di Dumai yang akrab disapa Yus, menyayangkan tindakan salah satu media online yang mencantumkan nomor kontak pribadinya secara terbuka di dalam pemberitaan tanpa izin.

Ia menilai tindakan tersebut tidak hanya melanggar etika jurnalistik, tetapi juga berpotensi menimbulkan ancaman dan pelanggaran terhadap privasi pribadi.

Dalam pemberitaan yang beredar sebelumnya, media tersebut menuliskan secara terang nomor WhatsApp pribadi dalam konteks konfirmasi berita proyek senilai puluhan miliar.

Menurut Yus, tindakan itu tidak patut dilakukan, karena dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Nomor pribadi saya dicantumkan di berita tanpa seizin saya. Padahal itu adalah kontak pribadi, bukan nomor layanan publik. Ini jelas tidak etis dan melanggar privasi saya sebagai warga negara,” ujar Yus kepada media, Selasa (14/10/2025).

Dijelaskannya, selama ini dirinya selalu terbuka dan kooperatif terhadap awak media yang ingin melakukan konfirmasi.

Namun, ketika sikap terbuka itu justru dibalas dengan tindakan yang mencederai etika profesi, ia mengaku kecewa.

“Semua pertanyaan sudah kami jawab dengan jelas dan terbuka, tapi masih ditelepon berkali-kali, bahkan sampai belasan kali. Setelah itu, nomor pribadi saya malah dimuat di berita. Ini sangat tidak pantas dan membuat saya serta keluarga merasa terganggu,” katanya.

Di tanya langkah selanjutnya, ia menyebut akan berkoordinasi dengan pihak hukum mengenai data pribadi ini.

“Kita juga sudah komunikasi soal pencantuman nomor pribadi tersebut melalui WhatsAppnya sepertinya oknum wartawan tersebut mengindahkannya. Kami akan mempertimbangkan langkah hukum dan segera berkoordinasi dengan penegak hukum mengenai hal ini,” ujarnya.

Sebagai pihak pelaksana proyek, Yus juga menegaskan bahwa perihal penggunaan semen berbeda yang sempat diberitakan telah diselesaikan sesuai prosedur dan sudah diketahui pihak pengawas.

“Masalah teknis proyek sudah kami jelaskan, kami berharap media bisa memberitakan secara berimbang dan profesional, ” tutup Yus. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *